Yuk, kita intip inovasi-inovasi keren mereka yang bikin pengembangan guru jadi lebih fresh dan relevan. Berdasarkan kebijakan terkini seperti Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), IPW nggak main-main dalam mempersiapkan lulusannya.1. Kurikulum Super Fleksibel ala MBKM: Belajar Tanpa Batas Di IPW, kurikulum pengembangan guru udah dirombak total biar selaras dengan MBKM dari Kemendikbud. Misalnya, di Prodi PGSD โ yang jadi favorit mahasiswa โ ada pembekalan kompetensi abad 21: komunikasi, kolaborasi, kreativitas, dan berpikir kritis. Nggak cuma teori, mahasiswa diajak praktek langsung lewat mata kuliah pilihan seperti model pembelajaran inovatif dan evaluasi berbasis teknologi. Hasilnya? Calon guru siap ngajar di era milenial, bahkan bikin kelas hybrid pakai Zoom atau Canva tanpa panik. Inovasi ini bikin pengembangan guru lebih dinamis: mahasiswa bisa magang di sekolah mitra, ikut proyek pengabdian masyarakat, atau bahkan kolaborasi internasional. Bayangin, besok lulus langsung bisa desain lesson plan yang fun dan interaktif!2. Penelitian dan Teknologi: Dari Ide ke Aksi Nyata IPW punya komitmen kuat untuk penelitian yang nggak cuma jadi kertas, tapi langsung bermanfaat buat masyarakat. Mereka dorong dosen dan mahasiswa kembangkan ilmu pengetahuan plus teknologi, khususnya di bidang pendidikan. Contohnya, pemikiran logis-kritis-inovatif jadi pondasi utama di Prodi Pendidikan Sejarah, di mana mahasiswa belajar implementasi teknologi humaniora โ seperti bikin tur virtual sejarah pakai VR. Baru-baru ini (sekitar 2025), ada artikel dari dosen IPW, Faridl Musyadad, berjudul Inovasi dalam Pembelajaran Abad 21, yang bahas strategi pengajaran berbasis tech untuk guru. Ini bukti kalau IPW aktif dorong inovasi: dari workshop AI di kelas sampai riset soal psikologi anak digital. Guru masa depan di sini nggak cuma ngajar, tapi juga ciptakan solusi pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.3. Pengabdian Masyarakat: Guru yang Jadi Agen Perubahan Inovasi nggak lengkap tanpa aksi lapangan! IPW selenggarakan pengabdian profesional untuk pecahin masalah pendidikan nasional. Misalnya, program magang guru di desa-desa atau kolaborasi dengan PGRI lokal untuk training berbasis kompetensi. Ini bantu calon guru paham realita: gimana ngajar anak di daerah terpencil pakai gadget sederhana atau bikin kurikulum anti-bullying. Plus, sebagai LPTK penyelenggara Pendidikan Profesi Guru (PPG), IPW punya jalur khusus buat guru in-service (yang udah ngajar) ikut sertifikasi dengan modul inovatif, seperti blended learning yang gabung online-offline.4. Kolaborasi dan Fasilitas Pendukung: Bangun Ekosistem Belajar IPW nggak sendirian โ mereka kolaborasi dengan universitas lain, industri pendidikan, dan komunitas guru. Fasilitas lengkap seperti lab teknologi pendidikan dan perpustakaan digital bikin pengembangan guru lebih mudah. Bahkan, ada program beasiswa MBKM yang dorong mahasiswa coba pengalaman baru, seperti jadi guide pariwisata sejarah sambil ngajar. Intinya, inovasi di sini holistik: gabungin teori, praktek, dan etika profesi, biar guru nggak cuma kompeten, tapi juga punya hati pengajar sejati.
Tempat Lahirnya Guru Inovator di IKIP PGRI WATES
Di tengah dunia pendidikan yang berubah cepat, IKIP PGRI Wates jadi oase buat siapa aja yang pengen jadi guru hebat. Inovasi mereka โ dari kurikulum MBKM sampai riset abad 21 โ bukti kalau pengembangan guru bisa seru dan impactful. Kalau kamu calon mahasiswa atau guru yang haus ilmu, mampir yuk ke Jl. KRT Kertodiningrat No. 5, Pengasih, Kulon Progo. Siapa tahu, besok kamu yang bikin inovasi selanjutnya!Penasaran lebih lanjut? Cek situs resmi ipw.ac.id atau hubungi (0274) 773283. Yuk, ramaikan diskusi: inovasi apa yang kamu harapkan buat guru masa depan? Semangat terus, para educator!ย

Leave a Reply