IKIP PGRI Wates (selanjutnya disebut IPW), yang terletak di Jl. KRT Kertodiningrat No. 5, Margosari, Pengasih, Kulon Progo, Yogyakarta, merupakan salah satu institusi pendidikan guru yang fokus pada pengembangan tenaga pendidik berkualitas. Didirikan sejak 1968, IPW menekankan pendekatan pendidikan komprehensif yang holistik, mengintegrasikan aspek akademik, karakter, dan keterampilan praktis untuk menghadapi tantangan era modern. Pendidikan komprehensif di sini tidak hanya membekali mahasiswa dengan pengetahuan, tetapi juga membentuk kepribadian mandiri, beretika, dan kompetitif, sesuai dengan prinsip Tridharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat). Artikel ini akan menjelajahi berbagai dimensi pendidikan komprehensif di IPW, berdasarkan visi-misi, program studi, dan inisiatif terkait.

Visi dan Misi: Fondasi Pendidikan Holistik

Visi IPW adalah menjadi perguruan tinggi kependidikan yang unggul dan kompetitif dalam melaksanakan Tridharma PT. Visi ini mencerminkan komitmen untuk menciptakan lulusan yang tidak hanya pintar secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan adaptif terhadap perubahan sosial-teknologi.Misi utama yang mendukung pendekatan komprehensif meliputi:

  • Pendidikan: Menyiapkan tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional, mandiri, berkarakter, dan kompetitif. Ini menekankan pengintegrasian pembelajaran berbasis nilai-nilai Pancasila dan budaya bangsa.
  • Penelitian: Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
  • Pengabdian Masyarakat: Memberikan layanan profesional untuk memecahkan masalah nasional, khususnya di bidang pendidikan, melalui kolaborasi dengan komunitas lokal.

Pendekatan ini holistik karena melibatkan seluruh ekosistem pendidikanโ€”dari mahasiswa hingga masyarakatโ€”untuk menciptakan dampak berkelanjutan.

Program Studi: Pilar Pendidikan Komprehensif

IPW memiliki tiga program studi utama di tingkat sarjana (S1), yang semuanya dirancang untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi dinamika pendidikan kontemporer. Setiap program menekankan pengembangan kepribadian tinggi, kompetensi nasional, dan kemampuan adaptasi terhadap ilmu pengetahuan serta teknologi.

 

Program Studi
Tujuan Utama
Kontribusi terhadap Pendidikan Komprehensif
Bimbingan dan Konseling (BK)
Menghasilkan sarjana pendidikan yang profesional, berkepribadian tinggi, mampu bekerja, melanjutkan studi, dan menghadapi tantangan teknologi.
Fokus pada pengembangan afektif dan sosial siswa, termasuk konseling holistik untuk mengatasi isu emosional dan perilaku di sekolah.
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Menghasilkan guru SD yang kompetitif nasional, berkepribadian tinggi, dan adaptif terhadap perkembangan pendidikan.
Integrasi pembelajaran karakter sejak dini, mempersiapkan guru untuk pendekatan komprehensif di tingkat dasar.
Pendidikan Sejarah
Menghasilkan sarjana pendidikan sejarah profesional yang kompetitif, berkepribadian tinggi, dan siap bekerja atau melanjutkan studi.
Pengajaran sejarah sebagai alat membentuk identitas nasional dan etika, mendukung pendidikan nilai yang menyeluruh.

Ketiga program ini saling melengkapi, menciptakan kurikulum yang komprehensif dengan penekanan pada praktik lapangan, penelitian, dan pengabdian. Mahasiswa didorong untuk terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti seminar dan komunitas belajar, yang memperkaya pengalaman holistik.

Inisiatif Pendidikan Karakter: Pendekatan Komprehensif dalam Praktik

Salah satu contoh nyata pendidikan komprehensif di IPW adalah inisiatif pendidikan karakter, yang diintegrasikan ke dalam program studi dan kegiatan kampus. Artikel seminal dari Dri Atmaka, M.Pd., staf pengajar Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan IPW, berjudul Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar (2017), menjadi rujukan utama. Artikel ini menyoroti bagaimana IPW menerapkan pendekatan komprehensif untuk membentuk karakter anak usia sekolah dasar (SD), yang relevan dengan misi institusi secara keseluruhan.Poin Kunci dari Artikel Dri Atmaka:

  • Pembentukan Karakter sebagai Proses Holistik: Karakter anak terbentuk melalui interaksi lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Di era globalisasi, pendidikan karakter menjadi esensial untuk menangkal pengaruh nilai asing yang merusak, seperti kekerasan atau kurangnya tanggung jawab.
  • Komponen Moral: Meliputi sensitivitas moral (memahami dampak tindakan), penilaian moral (benar-salah), motivasi moral (mementingkan orang lain), dan karakter moral (kekuatan keyakinan). Ini ditanamkan melalui pembiasaan (habituation) di sekolah.
  • Pelaksanaan Komprehensif: Menggunakan strategi seperti modeling (keteladanan guru), prizing (penghargaan perilaku baik), cherishing (menumbuhkan nilai positif), dan discouraging (mengecam perilaku buruk). Program mencakup kegiatan rutin (upacara bendera, ibadah bersama), spontan (koreksi perilaku harian), dan kolaboratif (melibatkan orang tua dan masyarakat).
  • Prinsip Lickona (1991): Pendekatan proaktif yang mencakup fondasi etika, definisi komprehensif, komunitas sekolah, kurikulum bermakna, motivasi intrinsik, dan evaluasi berkelanjutan. Sekolah SD berperan sebagai “mikro sistem” untuk pengembangan emosional-sosial anak.
  • Hasil yang Diharapkan: Lulusan (guru masa depan) mampu menciptakan siswa yang realistis, mandiri, berempati, berorientasi tujuan, dan bahagia melalui pencapaian etis.

Artikel ini dirujuk dari seminar “Pendidikan Karakter” oleh Sri Mulatsih D.R. (2011) di IPW, menunjukkan bagaimana institusi ini aktif dalam penelitian dan diseminasi pengetahuan komprehensif. Inisiatif serupa terus dikembangkan melalui jurnal seperti Rinontje (Pendidikan dan Penelitian Sejarah) dan Tjanั‚ั€ะธะบ (Sejarah dan Pendidikan Sejarah), yang membahas isu pendidikan holistik.

Tantangan dan Prospek Masa Depan

Meski unggul dalam pendidikan karakter, IPW menghadapi tantangan seperti adaptasi teknologi digital dan kolaborasi antar-institusi. Namun, dengan dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), serta akreditasi program studi yang baik, IPW berpotensi menjadi pusat pendidikan komprehensif di Jawa Tengah-Yogyakarta. Prospeknya termasuk perluasan program PPG (Pendidikan Profesi Guru) dan penelitian interdisipliner.

 

Pendidikan komprehensif di IKIP PGRI Wates adalah perpaduan harmonis antara visi unggul, program studi berorientasi karakter, dan inisiatif praktis seperti yang dibahas dalam artikel Dri Atmaka. Institusi ini tidak hanya melatih guru, tetapi juga pembentuk manusia utuh yang berkontribusi pada bangsa. Bagi calon mahasiswa atau pendidik, IPW menawarkan ruang untuk menjelajahi potensi diri secara menyeluruh. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs resmi ipw.ac.id atau hubungi (0274) 773283. Pendidikan di sini bukan sekadar gelar, melainkan perjalanan membangun karakter abadi.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *